Selasa, 29 Januari 2019

KEBERAGAMAN AGAMA.


Hasil diskusi kelas sosiologi 11 IPS SMA AL-AMIN Tunggul Paciran pada 18 Januari 2019. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan  untuk memajukan dunia pendidikan dalam konteks ilmu sosiologi ke depan. Semoga bermanfaat bagi pembaca !


OLEH Kelompok III :
Ø       Erika Lestari
Ø       Shohihah Awwaliyatuz Zahroh
Ø       Savira Lailiyah
Ø       M Faqih Alwan
Ø       Ari Setiyono
Ø       Agus Thoriqul Irsyad

KEBERAGAMAN AGAMA

Di Indonesia agama sangat berperan penting bagi kehidupan masyarakat.
Hal itu sudah terbukti dengan adanya ideologi di Indonesia yang
memperbolehkan masyarakat untuk menganut agama kepercayaan nya masing
masing dan hsl tersebut terdapat pada sila pertama yang
berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan
peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang
berhubungan dengan pergaulan antar manusia dan lingkungannya. Diantara keberagaman agama terdapat 6 agama utama yang terdapat di Indonesia

1. Islam

Nama Kitab Suci : Al-Qur’an

Nama Pembawa : Nabi Muhammad SAW

Permulaan : Sekitar 1400 tahun yang lalu

Tempat Ibadah : Masjid

Hari Besar Keagamaan : Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, Tahun Baru Hijrah, Isra’ Mi’raj

Jumlah Penganut : 207.176.162 jiwa (87,18%)


2 Kristen Protestan

Nama Kitab Suci  : Alkitab

Nama Pembawa : Yesus Kristus

Permulaan : Sekitar 2000 tahun yang lalu

Tempat Ibadah : Gereja

Hari Besar Keagamaan : Hari Natal, Hari Jumat Agung, Hari Paskah,
Kenaikan Isa Almasih

Jumlah Penganut : 16.528.513 jiwa (6,96%)


3 Hindu

Nama Kitab Suci : Weda

Nama Pembawa : –

Permulaan : Sekitar 3000 tahun yang lalu

Tempat Ibadah : Pura

Hari Besar Keagamaan : Hari Nyepi, Hari Saraswati, Hari Pagerwesi

Jumlah Penganut : 4.012.116 jiwa (1,69%)

4 Budha

Nama Kitab Suci : Tri Pitaka

Nama Pembawa : Siddharta Gautama

Permulaan : Sekitar 2500 tahun yang lalu

Tempat Ibadah : Vihara

Hari Besar Keagamaan : Hari Waisak, Hari Asadha, Hari Kathina

Jumlah Penganut : 1.703.254 jiwa (0,72%)


5 Katholik

Nama Kitab Suci : Alkitab

Nama Pembawa : Yesus Kristus

Permulaan : Sekitar 2000 tahun yang lalu

Tempat Ibadah : Gereja

Hari Besar Keagamaan : Hari Natal, Hari Jumat Agung, Hari Paskah,Kenaikan Isa Almasih
Jumlah Penganut : 6.907,873 jiwa (2,91%)

6 Konghucu

Nama Kitab Suci : Si Shu Wu Ching

Nama Pembawa : Kong Hu Cu

Permulaan : Sekitar 2500 tahun yang lalu

Tempat Ibadah : Li Tang / Klenteng

Hari Besar Keagamaan : Tahun Baru Imlek, Cap Go Meh

Jumlah Penganut : 117.091 jiwa (0,05%)

Keberagaman agama di Indonesia tentu tidak terlepas dari faktor sejarah.  para pahlawan dan pendahulu bangsa Indonesia yang telah mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berasal dari berbagai agama. Kendati Sang Pendahulu bukan hanya dari satu agama, maka keberagaman agama melahirkan toleransi yang besar bagi rakyat Indonesia untuk memilih keyakinannya dan mengikuti ajaran agamanya masing-masing. Mereka bebas memilih agamnya dan memiliki hak asasi manusia (HAM) yang sama.  
Toleransi itu pun berlaku di saat kita memilih tapi juga untuk melaksanakan  semua ritus yang menyertai agama masing-masing, seperti ibadah, upacara agama, upacara adat agama, upacara hari besar dan ritus ritus lain yang tidak boleh ada pihak yang menghalang-halangi, demi terciptanya integritas beragama.

Salah satunya adalah Agama hindu, agama hindu termasuk agama resmi yg
diakui bangsa Indonesia sekarang ini, dan dalam keberagaman agamanya
masyarakat hindu memiliki karakteristik menyembah dewa seperti Dewa Brahma, Siwa, Krisna dll. Pemeluk Hindu mempercayai hal mistik atau fenomena seperti : holly, diwally, pernikahan api suci. Dan umat Hindu akan memegang teguh dan patuh terhadap ajarannya.

Begitu juga umat Islam, Agama Islam adalah agama Allah yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad Saw. sehingga untuk mengerti / memahami Islam haruslah bersandar kepada informasi dari Allah (Al Quran) dan Nabi Muhammad saw (Hadits). dan orang yang mau masuk ke agama Islam dengan mengucapkan
kalimat SYAHADAT dan meyakini dalam hati (Beriman). Orang yang ada didalamnya dibagi menjadi 2 yaitu; penganut laki – laki disebut muslimin, sedangkan penganut perempuan disebut muslimah.
 Protestan adalah sebuah mazhab dalam agama Kristen. Mazhab atau
Denominasi ini muncul setelah protes Martin Luther pada tahun 1517
dengan 95 dalil nya. Kata protestan sendiri diaplikasikan kepada umat Kristen yang menolak ajaran maupun otoritas Gerejan katolik. Pada kenyataannya, gerakan Reformasi (Pembaruan) yang dilakukan Martin Luther bukanlah yang pertama kali terjadi di kalangan Gereja Katolik, sebab sebelumnya sudah ada gerakan-gerakan serupa seperti yang terjadi di Prancis yang dipimpin oleh peter waldo (dan kini para pengikutnya tergabung dalam Gereja Waldensis) pada pertengahan abad ke-12, dan di Bohemia (kini termasuk Ceko) di bawah pimpinan Yohanes Hus
(1369-1415). Gereja Waldensis banyak terdapat di Italia dan
negara-negara yang mempunyai banyak imigran dari Italia, seperti
Uruguay. Sementara para pengikut Yohanes Hus di Bohemia kemudian
bergabung dengan Gereja Calvinis.



KONFLIK DARI SUMBER AGAMA

Konflik masalah agama umumnya berkembang menjadi fanatisme, konflik
agama berupa konflik intern umat beragama misalnya konflik antara
golongan pemeluk Islam murni dengan golongan ahmadiyah maupun konflik
antar umat [ekstern] misalnya,  Konflik masyarakat ambon pemeluk islam dengan ambon pemeluk kristen. Penistaan agama

KESIMPULAN

Kita sebagai masyarakat yang berkelompok kita harus menghargai adat
istiadat yang ada dalam agama lain nya,sebaiknya kita tidak
mempermasalahkan adanya adat istiadat dalam cara mereka beribadah
dalam agamanya


Senin, 29 Mei 2017

Lagu INDIA yang lagi-lagi ngeHitz di Indonesia..... salah satunya adalah Muskurane. Yukk kita baca lyric dan artinya,  agar mudah menghafal dan mengekspesikannya.. 1 2 3..... lets singing !


***
Muskurane Ki Wajah Tum Ho…
kau adalah alasanku tuk tersenyum


Gungunane Ki Wajah Tum Ho…
kau alasanku tuk bersenandung


Jiya Jaaye Na, Jaaye Na, Jaaye Na, O Re Piya Re… (x2)
aku tidak bisa hidup tanpamu . oh sayangku


O Re Lamhe Tu Kahin Mat Ja…
pada saat ini ku mohon kau jangan pergi


Ho Sake Toh Umr Bhar Tham Ja…
ku ingin kau tetap disini bersamaku

Jiya Jaaye Na, Jaaye Na, Jaaye Na, O Re Piya Re… (x2)
aku tidak bisa hidup tanpamu . oh sayangku



Dhoop Aaye Toh… Chhaanv Tum Laana…
Jika cahaya matahari datang, bawakan aku tempat teduhnya

Khwahishon Ki Baarishon Mein, Bheeg Sang Jaana...
Di dalam curahan hujan, membuat basah kuyup

Dhoop Aaye Toh… Chhaanv Tum Laana…
Jika cahaya matahari datang, bawakan aku tempat teduhnya

Khwahishon Ki Baarishon Mein, Bheeg Sang Jaana...
Di dalam curahan hujan, membuat basah kuyup

Jiya Jaaye Na, Jaaye Na, Jaaye Na, O Re Piya Re… (x2)
aku tidak bisa hidup tanpamu . oh sayangku



Jo Mile Usmein... Kaat Lenge Hum...
apapun yang kita terima dari Tuhan, kita terima itu


Thodi Khushiyaan Thode Aansoon, Baant Lenge Hum...
kita akan saling berbagi sedikit kebahagiaan dan air mata


Jo Mile Usmein... Kaat Lenge Hum...
apapun yang kita terima dari Tuhan, kita terima itu



Thodi Khushiyaan Thode Aansoon, Baant Lenge Hum...
kita akan saling berbagi sedikit kebahagiaan dan air mata



Jiya Jaaye Na, Jaaye Na, Jaaye Na, O Re Piya Re… (x2)
aku tidak bisa hidup tanpamu . oh sayangku


Piya Re…
O sayangku


Muskurane Ki Wajah Tum Ho…
kau adalah alasanku tuk tersenyum


Gungunane Ki Wajah Tum Ho…
kau alasanku tuk bersenandung


Jiya Jaaye Na, Jaaye Na, Jaaye Na, O Re Piya Re… (x2)
aku tidak bisa hidup tanpamu . oh sayangku


Wo O Hooo... Ooo… Hoo...



Sabtu, 05 Maret 2016

Jatuh cintalah.. sampai kita benar-benar terjatuh.


Image result for gambar jatuh cinta
google.com

Hari ini aku merasakan keajaiaban, keajaiban satu perasaan yang tergubah dari dinginnya hujan semalam menjadi pagi berembun berbau basah, menggoda merayu langit tersipu. hati ku pun dirundung malu tapi mau.

Sementara itu, sesuatu di balik dadaku bergejolak. Degupannya lebih terasa, tidak seperti biasanya. Setiap aliran darah mengalir deras, berhias senyum merkah yang sama sekali aku tidak dapat menahannya. "senyum-senyum sendiri" bagai gadis belia yang terkena sihir asmara.

Mungkin aku sedang terjebak pada sebuah kata; kata tentang cinta semalam, yang selalu aku kagumi penulisnya, kata syair pujangga yang selalu aku rindukan pelantunnya. Dan kata itulah yang mengantar ku pada keajaiban yang tengah merasup jiwa bagai nada-nada cinta yang berirama manja.

Aku tak mampu mengisyartkan ini lebih jauh. Aku temukan diriku ada di dalam dirinya. Setiap hembusan nafasku tak luput bayang-bayang wajahnya. Yah, hanya sebatas bayang-bayang yang sampai saat ini, aku belum merasakan lembut atau tajamkah tatapan matanya. 

Sampai saat ini, aku belum pernah merasakan kulit ariku bersentuhan dengan jari jemarinya. Tapi apa daya.. ia begitu lancang, menyentuh hati ku yang sedang bermetamorfosa setelah kegagalan yang sempat nyata ada.

Sudah lama Aku mencari dia yang lihai merangkai sajak kata, namun dia datang melebihi pujangga yang pandai merangkai retorika cinta.

Waktu telah berlalu tapi aku hanya mencari bahagia itu, mencari-cari apapun yang dapat dirasionalkan oleh para penikmat dunia. Tapi dia datang tidak lebih hanya sebagai tempat kosong, yang begitu pas untuk aku masuk di dalamnya. Begitu menenangkan, menyenangkan walau tak kasat mata.

Biarlah.. tanpa ku dapatkan legitimasi dari pencari duniawi, asal mampu memahami kalimat idiomnya dengan seksama, aku sudah menemukan bahagia, definisi bahagia yang harusnya dari awal aku pahami. 

Sudah lama, aku menunggu.. canda, tawa dan warna untuk menggantikan luka, tangis dan gelap ku. Entah kebetulan atau tidak, kau bagaikan jawaban atas penantian ku.
Menunggu mu, menunggu janji itu di sini, di tempat ini tanpa tersentuh oleh mu adalah suatu kehormatan bagiku.

      Mungkinkah tuhan akan mengizinkan hari-hari ku selalu ditemani oleh mu?

Apakah tuhan akan mengizinkan, jika semangat ku semakin bertambah seiring ku dengar sajak-sajak yang telah kau rangkai, tepat di hati yang haus motivasi ini?


Aku sangat menunggu jawaban itu, oh bukan, bukan dengan menunngu secara pasif, tapi aku yang akan segera menjemputnya, mengantongi restu Tuhan pada hari-hari berikutnya.. 

Sabtu, 28 Juni 2014

Strategi Blusukan Jokowi Bebas Hambatan

PAPER
STRATEGI BLUSUKAN JOKOWI BEBAS HAMBATAN
Disusun untuk memenuhi tugasUAS
SOSIOLOGI POLITIK

logo-unijoyo_oziq1455.jpg

oleh :

Nama   :           Khoirotun Nikmah
NIM      :           120521100018
Kelas   :           A



PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOIAL DAN ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2014

BAB I
PENDAHULUAN

a.      Latar Belakang
Joko Widodo atau Jokowi (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni1961; umur 53 tahun) adalah politikus Indonesia dan Gubernur DKI Jakarta. Ia adalah mantan Wali Kota Surakarta (Solo) dari tahun 2005 sampai 2012 didampingi F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil wali kota. Dua tahun sementara menjalani periode keduanya di Solo, Jokowi ditunjuk oleh partainya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk memasuki pemilihan Gubernur DKI Jakarta bersama dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)[1].
Setelah terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta, popularitas Jokowi melejit berkat rekam jejaknya yang baik dan pendekatannya yang membumi dan pragmatis, seperti yang ditunjukkan melalui program "blusukan" untuk memeriksa keadaan di lapangan secara langsung. Akibatnya, Jokowi merajai survei-survei calon presiden dan menyingkirkan kandidat lainnya, sehingga muncul wacana untuk menjadikannya calon presiden. Namun, selama berbulan-bulan wacana tersebut menjadi tidak pasti karena pencalonan Jokowi di PDIP harus disetujui oleh Ketua Umum PDIPMegawati Soekarnoputri, dan beliau menegaskan baru akan menentukan calon setelah pemilihan umum legislatif pada bulan April.[2]
Lima hari setelah deklarasi Jokowi menjadi capres, pada tanggal 19 Maret2014 Joko Widodo digugat oleh Tim Advokasi Jakarta Baru di Pengadilan NegeriJakarta Pusat. Ia dinilai melanggar hukum perdata karena meninggalkan jabatannya sebagai gubernur sebelum merealisasikan janji-janjinya untuk melaksanakan program kerakyatan. Namun, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengkonfirmasi bahwa pencapresan Jokowi tidaklah melanggar hukum.Ia berhak maju dan akan dengan mudah mendapat izin dari Presiden tanpa harus mengundurkan diri karena sudah diatur dalam Undang Undang No 47 Tahun 2008 mengenai Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Seorang kepala daerah yang hendak maju dalam Pemilihan Presiden harus mengajukan surat permintaan izin kepada Presiden dan Gamawan Fauzi tidak merasa memiliki alasan untuk menghalanginya[3]. Hal ini menjadi peluang pertama Jokowi maju di kursi capres 2014.
Pada tanggal 19 Mei 2014, Jokowi mengumumkan bahwa Jusuf Kallaakan menjadi calon wakil presidennya. Pengumuman sekaligus deklarasi tersebut berlangsung di Gedung Joeang 45 di Menteng, Jakarta. Pencalonan tersebut didukung oleh koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Hanura. Pada hari yang sama, Jokowi dan Jusuf Kalla secara resmi mendaftar di Komisi Pemilihan Umum[4].
Popularitas Jokowi tidak lain dikarenakanoleh gaya kepemimpinan beliau pada saat menjabat sebagai gubernur Jakarta, Jokowi dikenal akan gaya kepemimpinannya yang pragmatis dan membumi. Ia seringkali melakukan "blusukan" atau turun langsung ke lapangan untuk melihat langsung permasalahan yang ada dan mencari solusi yang tepat. "Blusukan" juga dilakukan untuk menemui langsung warga dan mendengar keluh kesah mereka.Gaya yang unik ini dijuluki The New York Times sebagai "demokrasi jalanan"[5]. Jokowi juga dianggap unik dari pemimpin lainnya karena tidak sungkan untuk bertanya langsung kepada warga dan mendekati mereka bila akan melancarkan suatu program.
Gaya kampanye yang beliau terapkan juga mampu menarik banyak minat warga, dengan menampilkan sosok yang sederhana dengan memakai baju kotak-kotak mencerminkan pribadi yang rendah diri dan sederhana. Adanya gaya kepemimpinan dan kampanye ini menjadi bentuk pencitraan yang dapat menjadi pembaharuan pada masyarakat Indonesia, sehingga dengan pencitraan tersebut jokowi memiliki banyak peluang untuk merebut kursi menjadi capres 20014 bergadengan dengan Jusuf kalla. Keteraturan dan kesempatan bebas hambatan inilah yang menjadi alasan penulisan paper oleh peneliti.

Rumusan maslah
Dari latar belakang di atas dapat ditemukan permasalah masalah yang diangkat dalam penulisan paper kali ini yaitu
bagaiaman manfaat  pencitraan yang dibangun Jokowi dengan gaya Blusukkannya menjadi peluang untuk melangkah ke kursi presiden 2014?

b.      Permasalahan yang Diangkat
Agar memudahkan penulis dalam menganalisis, maka perlu disertakan permaslahan yang baru – baru ini terjadi seputar strategi kampanye Jokowi-JK.Hal ini seperti yang dikupas pada berita Kompas.com, minggu 15 Juni 2014[6].
JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bakal mengusung strategi kampanye yang langsung turun ke lapangan untuk berinteraksi dengan rakyat, yang banyak diistilahkan dengan ”blusukan”. Cara ini dipandang efektif untuk menghadirkan ikatan emosional dengan rakyat.Dengan blusukan, diharapkan rakyat akan memberikan dukungan untuk memenangi Pemilihan Umum 2014.

”Cara blusukan ini lebih efektif ketimbang pawai hura-hura atau rapat akbar yang, selain biayanya terlalu besar, belum tentu juga tepat sasaran,” kata Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI-P TB Hasanuddin di Jakarta, Kamis (5/9).
Model kampanye yang langsung terjun ke masyarakat ini, menurut dia, memiliki nilai lebih dalam menyentuh hati rakyat.Ia mengatakan, solusi dan konsep yang ditawarkan PDI-P dalam menjawab persoalan bangsa, seperti konsep ekonomi kerakyatan serta bagaimana mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara, diharapkan juga lebih dipahami rakyat dengan cara itu.
http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/29/1549046Jokowi-di-Rusun-Pinus1780x390.JPGModel blusukan ini sejatinya lazim dilakukan anggota legislatif yang mendatangi konstituennya pada masa reses.Namun, istilah ”blusukan” mulai dikenal mengemuka di publik saat kader PDI-P, Joko Widodo, berkampanye ketika maju dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta.
Istilah ini makin menjadi lekat dalam citra Jokowi karena setelah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, ia justru lebih sering blusukan. Ritme seperti ini sudah dilakukannya sejak menjadi Wali Kota Solo.
”Strategi pemenangan akan berbasis TPS (tempat pemungutan suara) dan akan dikelola PAC (pengurus anak cabang) dan DPC (dewan pimpinan cabang). Jadi, persiapan terpenting adalah bagaimana struktur partai, caleg, tokoh, dan kader panutan partai dapat menyampaikan program PDI-P mendatang,” katanya.
Di luar strategi itu, kader PDI-P yang berkiprah di eksekutif ataupun legislatif juga diwajibkan untuk menunjukkan kinerja yang baik dan keberpihakan kepada rakyat.Mereka juga harus bersih dari kasus korupsi, narkoba, dan tindakan maksiat.Dengan langkah nyata itu, diharapkan rakyat makin bersimpati kepada PDI-P.Pemetaan wilayah.Penyusunan strategi pemenangan pemilu kali ini juga mengadopsi metodologi ilmiah dalam memetakan basis suara dan kelemahan partai di setiap wilayah. Menurut Hasanuddin, pemetaan didasarkan pada hasil pemilu, pilkada, serta survey. ”Dari situ juga dicari tahu mengapa di suatu wilayah itu kami lemah hingga akhirnya diperoleh solusi mengenai apayang harus dilakukan untuk meraih simpati rakyat di sana,” kata Hasanuddin.































BAB II
TEORI SOSIOLOGI POLITIK YANG DIPAKAI MEMBAHAS

Teori Struktur Fungsional AGIL-  Talcott Parsons
Fungsionalisme Strutural adalah salah satu paham atau prespektif di dalam sosiologiii yang memandang masyarakat sebagai satu sisitem yang terdiri dari bagian - bagian yang saling berhungungan satu sama lain dan bagian yang satu yidak dapat berfungsi tanpa ada hungungan dengan bagian yang lain. Kemudian perubahan yang terjadi pada salah satu bagian akan menyebabkan ketidak-seimbangan dan pada gilirannya akan menciptakan perubahan pada bagian yang lain.(Bernard Raho,2007;47)
Secara sederhana, fungsionalisme struktural adalah sebuah teori yang pemahamannya tentang masyarakat didasarkan pada model sistem organik dalam ilmu biologi.Artinya, fungsionalisme melihat masyarakat sebagai sebuah sistem dari beberapa bagian yang saling berhubungan satu dengan lainnya.Satu bagian tidak bisa dipahami terpisah dari keseluruhan.Dengan demikian, dalam perspektif fungsionalisme ada beberapa persyaratan atau kebutuhan fungsional yang harus dipenuhi agar sebuah sistem sosial bisa bertahan. Parsons kemudian mengembangkan apa yang dikenal sebagai imperatif-imperatif fungsional agar sebuah sistem bisa bertahan. Imperatif-imperatif tersebut adalah Adaptasi, Pencapaian Tujuan, Integrasi, dan Latensi atau yang biasa disingkat AGIL (Adaptation, Goal attainment, Integration, Latency)[7].
1.    Adaptation : fungsi yang dimiliki oleh sebuah sistem untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan dari sistem tersebut.
2.    Goal Attainment : fungsi yang dimiliki sebuah sistem untuk dapat mendefinisikan dan mencapai tujuannya.
3.    Integration : fungsi yang dimiliki oleh sistem dalam rangka mengatur hubungan bagian-bagian dalam komponen sistem tersebut dan aktor-aktor didalamnya. Fungsi ini juga berperan dalam mengelola hubungan ketiga fungsi lainnya dalam skema AGIL.
4.    Latency : fungsi yang dimiliki suatu sistem untuk memperlengkapi, memelihara dan memperbaiki, pada tingkat individu maupun pola-pola kultural.



BAB III
PEMBAHASAN

Subsistem ini mengambil bentuk lembaga institusi partai politik yaitu Partai Demokrat Indonesia Perjuangan atau PDI-P yang menanungi Jokowi sebagai calon presiden yang diresmikan oleh Megawati Soekarno Putri, memiliki gandengan cawapres Jusuf Kalla yang dinaungi oleh partai Golongan karya (Golkar). Persons mengklaim bahwa keempat unsur AGIL harus ada di dalam masyarakat atau subsistem jika masyarakat itu mau bertahan dalam waktu yang cukup panjang.  Keempat unsur itu ialah :
Ø    Adaptation
Fungsi yang dimiliki oleh sebuah sistem yaitu PDI-P untuk penyesuaian diri dengan lingkungan dan untuk memenuhi kebutuhan dari sistem tersebut. Dalam hal ini yaitu penyesuaian yang dilakukan jokowi berupa Blusukkan sebagai strategi dan gaya kepemimpinan maupun gaya kampanye. Penyesuaian yang dilakukan ini sebagai bentuk pemahaman terhadap karakter bangsa Indonesia yang ingin memiliki pemimpin yang merakyat dan memahamami hati rakyat. Dengan terjun langsung ke pasar, lokasi bencana dan tempat-tempat lain, memberikan efek terhadap tingginya simpati masyarakat karena Jokowi mencerminkan sosok yang sederhana dan bertanggung jawab serta mau berbaur dengan siapapun tanpa memandang kaya atau miskin.  sehingga hal ini menjadi strategi andalan Jokowi untuk merebut hati rakyat, bahkan untuk menyambut bulan Ramadhan beliau berancana mengadakan buka puasa bersama dan bagi-bagi takji. Bentuk adaptasi yang dilakukan Jokowi ini dapat memenuhi kebutuhan baik sisitem maupun lingkungan. Strategi ini dinilai efektif sebagai peluang meraih kursi kekuasaan menjadi presiden 2014.
Ø    Goal Attainment
Fungsi yang dimiliki sebuah sistem untuk dapat mendefinisikan dan mencapai tujuannya. Misalnya pada hal ini, secara universal, Partai Demokrat Indonesia-Perjuangan tentunya dibentuk karena ada tujuan yang ingin diraih, salah satunya menduduki kursi presiden tahun mendatang, dengan adanya tujuan tersebut terpilihlah Jokowi secara resmi sebagai calon Presiden dari PDI-P bergabdebgab dengan JK. Dilihat secara personal, Jokowi pun pasti memiliki kepentingan pribadi yang ingin beliau capai, dengan pencitraan yang menjadi trend itu dapat dijadikan peluang menyingkirkan lawan dari kursi presiden.Goal Attainment merupakan hal pentik untuk menentukan arah jalannya PDI-P. Bila dalam kelompok tersebut tidak dapat menentukan tujuannya maka kelompok tersebut tidak akan dapat menjalankan fungsinya, tujuan yang ingin dicapai dalam hal ini sangat jelas yaitu merebut kursi kekuasaan presiden tahun mendatang.
Ø    Integration
Fungsi yang dimiliki oleh sistem dalam rangka mengatur hubungan bagian-bagian dalam komponen sistem tersebut dan aktor-aktor didalamnya. Fungsi ini juga berperan dalam mengelola hubungan ketiga fungsi lainnya dalam skema AGIL. Misalnya saja pada partai politik PDIP, partai ini mempunyai integrasi yang cukup kuat yang tertuang pada visi dan misi antara  partai PDIP dan Golkar. maka terjadilah solidaritas dan persamamaan ideologi yang membuat komponen-komponen dalam sistem partai tersebut menjadi lebih menyatu dan terintegritas tinggi. Merekan tetap dapat menjalankan sistemnya dan mencapai suatu keseimbangan, sebagai bukti terjadi integritas dari koalisi partai dalam memperebutkan kekuasaan yang sah dalam pencalonan capres dan cawapres. Dengan adanya integritas maka akan mengfungsikan ketiga unsur lainnya, baik adaptasi, pencapaian tujuan maupun latensi.
Ø    Latency
Fungsi yang dimiliki suatu sistem untuk memperlengkapi, memelihara dan memperbaiki, pada tingkat individu maupun pola-pola kultural. Hal ini sebagaiama yang dicerminkan pada penampilan jokowi yang memiliki pakaian khas kotak-kotak. Memilih baju kotak – kotak sebagai cirri khas Jokowi member makna bahwa beliau adalah sosok yang sederhana, dinamis dan memahami hati rakyat.Selain itu symbol bendera partai PDIP juga merupakan bagaian dari pelengkap  sisitem untuk menunjukkan identitas. Pemeliharaan dapat dilakukan dengan memeberikan pola – pola budaya baru dan symbol yang akan menjadi daya tarik dan peluang untuk mendapatkan banayak suara pada pilpres 9 juli 2014 mendatang, dengan adanya strategi blusukkan akan memiliki citra sebagai perbaikan pola individu dalam memimpin yang gerak secara langsung dan tidak hanya diuduk manis di kursi istana negara.
Bila dalam PDIP dan Golkar tidak memiliki budaya organisasi untuk memelihara kinerja yang baik, maka kinerja pada partai politik tersebut akan tidak stabil dan akan menghasilkan hasil yang tidak stabil pula bagi kedua koalisi partai tersebut.
Berdasarkan skema AGIL di atas, dapat disimpulkan bahwa klasifikasi fungsi sistem adalah sebagai Pemeliharaan Pola (sebagai alat  internal), integrasi (sebagai hasil internal), Pencapaian Tujuan (sebagai hasil eksternal), Adaptasi (alat eksternal).Adapun komponen dari sistem secara general (umum) dari suatu aksi adalah: Keturunan & Lingkungan yang merupakan kondisi akhir dari suatu aksi, Maksud & Tujuan,  Nilai Akhir,  dan hubungan antara elemen dengan faktor normatif.




























BAB IV
KESIMPULAN


Kesimpulan
            Strategi blusukan Jokowi merupakan strategi kepemimpinan dan kampanye yang dianggap efektif untuk merebut hari rakyat. Popularitas yang dibangun saat menjabat menjadi gubernur Jakarta memberikan daya tarik bagi ketua umum Partai Dimokrat Indonesia – Perjuangan. Strategi Blusukan dan baju kotak – kotak ini menjadi pencitraan yang bagus di mata masyarakat karena menggambarkan sosok yang bertanggung jawab, sederhana dan memahami hati rakyat.
Banyak warga yang mendorong agar terwujudnya Jokowi-JK menjadi capres dan cawapres periode selanjutnya. Koalisi PDIP dengan Golkar merupakan pilihan yang tepat untuk berkompetisi memenangkan kursi presiden, kedua sosok yang sangat berkompeten, berpengalaman dan sederhana berasal dari rakyat dan lebih mengerti hati rakyat, tentunya didorong oleh  pencitraan Blusukkan yang menjadikan Jokowi-JK bersaing dengan bebas hambatan.

SARAN
pemilihan presiden 2014 tinggal menghitung hari, jadilah pemilih yang cerdas untuk menentukan pemimpin yang sesuai harapan rakyat, gunakan rasional atas integritas dan kualitas. semoga 9 juli mendatang mengantarkan kita menuju Indonesia emas. 5 menit utnuk 5 tahun.
selamat menjalankan pesta demokrasi !!!





















DAFTAR PUSTAKA


Gamawan Fauzi Dipastikan Dapat Izin dari Presiden, Jokowi Tidak Perlu Mengundurkan Diri. Diakses dari situs berita Bengkulu Today pada 9 April 2014

Harahap, Riza (10 Januari 2014)."PDIP umumkan capres setelah Pemilu Legislatif".Antara.Diakses 15 Maret   2014.

http://nasional.kompas.com/read/2013/09/06/1017351/Strategi.Blusukan.Jadi.Andalan.PDI-P

Jokowi dan JK daftar ke KPU, diakses di situs BBC Indonesia pada tanggal 25 Mei 2014.

Naik Kopaja, Jokowi - Ahok Daftar Jadi Cagub DKI". Tempo.19 Maret 2012.Diakses 20 juni 2014.

Raho Bernard.2007. Teori Sosisologi Modern. Jakarta: Prestasi Pustaka

Wow, Media Amerika Diam-Diam "Lirik" Jokowi. Diakses dari situs berita Solopos pada 20 Maret 2014














[1]"Naik Kopaja, Jokowi - Ahok Daftar Jadi Cagub DKI". Tempo.19 Maret 2012.Diakses 20 juni 2014.
[2]Harahap, Riza (10 Januari 2014)."PDIP umumkan capres setelah Pemilu Legislatif".Antara. Diakses 15 Maret   2014
[4]Jokowi dan JK daftar ke KPU, diakses di situs BBC Indonesia pada tanggal 25 Mei 2014.
[5]Wow, Media Amerika Diam-Diam "Lirik" Jokowi. Diakses dari situs berita Solopos pada 20 Maret 2014
[6]http://nasional.kompas.com/read/2013/09/06/1017351/Strategi.Blusukan.Jadi.Andalan.PDI-P
[7] Bernard Raho.2007. teori sosisologi modern, hal;47