MAKALAH
MENGAMATI
PERILAKU DAN INTERAKSI INDIVIDU
PSIKOLOGI
SOSIAL
Disusun Oleh :
1. Khoirotun Nikmah 120521100018
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
KATA
PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami
panjatkan kehadirat Ilahi Rabbi yang telah mamberikan kenikmatan iman islam
serta kesehatan lahir dan batin. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah
pada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW. Kepada para keluarga ,sahabat dan
semoga sampai kepada kita selaku umat yang selalu mengikuti ajarannya.
Alhamdulillah, itulah kata pertama yang kami ucapkan karena telah dapat menyelesaikan tugas
mata kuliah Psikologi Sosial mengenai perilaku dan interaksi
individu terhadap individu atau kelompok lain.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam
penulisan makalah ini masih terdapat kesalahan dan kekeliruan. Oleh karena itu
kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sekalian selalu kami harapkan demi
perbaikan.
Akhir kata, semoga
makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis, umum nya bagi pembaca.
Bangkalan,
November 2012
Penulis
DAFTAR ISI
COVER 1
KATA
PENGANTAR 2
DAFTAR
ISI 3
BAB
I PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang 4
2. Rumusan
Masalah 4
3. Tujuan 4
BAB
II PEMBAHASAN
a. Mengapa
mengamati Subjek tersebut 6
b. Apakah
yang menyebabkan Subjek dapat menjadi tomboy 7
c. Apakah
penyebab Subjek lebih meyukai laki-laki yang usianya lebih muda 8
d. Bagimana
pengaruh interaksi subjek dengan individu atau kelompok lain 8
BAB
III PENUTUP
1. Kesimpulan 10
2. Saran 10
DAFTAR
PUSTAKA 11
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Manusia
adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Manusia memiliki
karakteristik sifat, sikap atau perilaku yang berbeda dengan manusia yang
lainnya. Dalam kehidupan manusia selalau berinteraksi dengan sesama serta
dengan lingkungannya. Manusia tidak akan bisa hidup tanpa adanya bantuan dari
orang lain, oleh karena itu manausia membutuhkan suatu interaksi antara sesama
individu ataupun kelompok sosial yang akan memberikan pengaruh terhadap orang
lain atau lingkungan sosial. Manusia hidup berkelompok baik dalam kelompok
besar maupun dalam kelompok kecil.
Hidup dalam
kelompok tentulah tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupan yang
harmonis, anggota kelompok haruslah saling menghormati & menghargai,
memperhatikan bagaimana individu berperilaku atau berinteraksi dengan lainnya
serta bagaiman pengaruh perilaku individu terhadap orang lain atau lingkungan
sosial. Adanya perbedaan karakteristik seseorang dapat mempengaruhi cara
individu dalam berinteraksi antara individu lain atau kelompok. Seperti salah
satu karakteristik seorang mahasiswa yang bernama Fitri (bukan nama sebenarnya)
dalam berperilaku dan berinteraksi dengan orang lain. Serta bagaimana perilaku
Fitri mempengaruhi orang lain.
2. Rumusan
masalah
e. Mengapa
mengamati Subjek tersebut ?
f. Apakah
yang menyebabkan Subjek dapat menjadi tomboy ?
g. Apakah
penyebab Subjek lebih meyukai laki-laki yang usianya lebih muda ?
h. Bagimana
pengaruh interaksi subjek dengan individu atau kelompok lain ?
3. Tujuan
a. Untuk
mengetahui sebab memilih subjek tersebut.
b. Untuk
mengetahui sebab subjek tersebut menjadi tomboy.
c. Untuk
mengatahui penyebab subjek menyukai laki-laki yang usianya lebih muda.
d. Untuk
mengetahui pengaruh interaksi subjek dengan individu atau kelompok lain.
BAB
II
PEMBAHASAN
a.
Mengapa Mengamati Subjek Tersebut
Meneliti atau mengamati perilaku seseorang memang
hal yang menarik karena kita dapat memahami karakteristik seseorang sehingga
kita dapat beradaptasi dan menyesuaikan perilaku atau timbal-balik dengan orang
tersebut. Banyak hal-hal yang menarik
dari individu yang mendorong orang lain untuk mengamati perilaku individu
tersebut. Misalkan salah satu teman perempuan yang bernama Fitri Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura,
Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri, semester satu dan tinggal di
asrama putri Universitas Trunojoyo Madura. Dia memiliki bebarapa hal yang
menarik dalam hidupnya, diantaranya karakter sikap dan sifatnya yang lain
dengan perempuan biasanya. Dia memiliki kebiasaan seperti anak laki-laki atau
orang-orang biasa menyebut tomboy. Perilaku-perilakunya
yang menonjol misalnya adalah cara dia berjalan seperti anak laki-laki dengan
posisi tubuh yang tegap dan berjalan cepat. Cara dia berpakaian atau memilih
pakaian yang dia kenakan dalam sehari-hari, dia memilih pakaian – pakaian hem
atau berkera yang berukuran besar, dan sama sekali tidak feminime atau tidak menggambarkan
sosok perempuan, bahkan dia jarang memakai jilbab. Kemudian cara bergaulnya
lebih banyak berkumpul dengan anak laki-laki dari pada teman sesama jenis, dia
lebih senang menghabiskan waktunya untuk bermain dan hangout (nongkrong) dengan anak laki-laki yang sebaya dengannya,
tetapi bukan berarti dia tidak suka bergaul dengan teman perempuan. hal yang
lainya dari dia adalah dia tidak suka memakai make up seperti perempuan pada umumnya dan berambut pendek seperti
halnya anak laki-laki. Dan yang sangat menarik adalah mengenai hubungan
percintaannya dengan lawan jenis. Laki-laki yang seperti apa yang dicari dan
diminati oleh, seorang Firi yang tomboy
( berkelakuan seperti laki-laki) tersebut.
b. Apakah
yang menyebabkan Subjek dapat menjadi tomboy
Dari pengakuan yang Fitri katakan saat kami bertanya,
ada beberapa faktor yang mendorong fitri dalam berpenampilan dan berperilaku
seperti anak laki-laki atau tomboy, diantaranya:
·
Faktor keluarga
Dia
mengatakan bahwa perilaku dan penampilan tomboynya itu dipengaruhi oleh sepupu
perempuannya yang tergabung dalam club anak-anak punk yang ada di kota
surabaya. Melihat sepupunya begitu enjoy dan memiliki banyak teman ia merasa
tertarik untuk mengikuti jejak sepupunya. Begitu juga dengan orang tua fitri
yang tak pernah melarang atau mencegahnya untuk tidak berperilaku dan
berpenampilan seperti anak laki-laki. Sehingga dia merasa bebas dan leluasa
untuk menjadi perempuan tomboy tanpa ada larangan dari orang tua atau keluarga.
·
Faktor diri sendiri
Selain
karena mengikuti jejak sepupunya itu, dia juga mengaku bahwa dalam dirinya
memang ada ketertarikan untuk menjadi tomboy, alasannya Dia lebih bebas untuk
berekspresi, tanpa harus merasa ribet untuk menjadi perempuan feminime yang
lebih suka berdandan atau menggunakan make up, memakai rok yang akan menghambat
dia berjalan cepat, dan berambut panjang yang akan sangat menggangu
aktivitasnya yang sering membutuhkan tenaga ekstra seperti bermain basket saat
dia masih SMP dan SMA, alasan lain dia bisa memperoleh banyak teman dalam
penampilan dan perilaku yang seperi anak laki-laki tersebut karena dia dapat
menyesuaikan bagaimna dia berinteraksi dengan anak perempuan dan bagaimana dia
berinteraksi dengan anak laki-laki. Serta dia merasa nyaman dan sangat
menikmati dengan keadaannya yang tomboy tersebut.
·
Faktor lingkungan
Selain
itu dia juga mengatakan bahwa dia lahir dan tumbuh berkembang di kota surabaya
yang bebas dan banyak budaya-budaya barat yang mudah diaplikasikan di kota-kota
besar seperti Surabaya. Serta adanya bermacam-macam karakteristik
individu-individu yang bebas untuk berekspresi. Sehingga dia merasa tindakan
tomboynya itu memiliki banyak pendorong untuk dia kembangkan dan dirasa tidak
ketinggalan zaman dengan budaya luar, Atau yang biasa dinamakan sebagai tindakan gaul.
·
Faktor kelompok bermain
Kemudian
alasan terakhir, Dia mengatakan bahwa sejak kecil Dia telah membiasakan bermain
dengan anak laki-laki. Mulai dari baju yang Ia gunakan sampai permainan yang di
lakukan anak laki-laki Dia pun juga menyukai dan Dia melakukan setiap hari,
seperti bermain klereng dan layang-layang dengan anak laki-laki di desanya sejak
dia masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).
c. Apakah
penyebab Subjek lebih meyukai laki-laki yang usianya lebih muda ?
Hal yang paling menarik dari Fitri si cewek tomboy
dari beberapa pertanyaan yang dia jawab, yaitu laki-laki yang bagaiman yang
lebih dia sukai ? ternyata Dia lebih menyukai anak laki-laki yang lebih muda
sekitar 2-3 tahun dari usianya. Alasannya karena dia merasa nyaman dan enjoy
berteman dekat dengan anak laki-laki yang lebih muda (bronnis). Dia mengakuhi
bahwa sejak dia berpacaran dengan bronnis membuatnya lebih percaya diri, karena
anak laki-laki yang lebih muda menurutnya lebih mudah diajak bermain dan tidak
mengekang Fitri dan tidak banyak menuntut atas perilaku dan penampilannya.
Lainnya halnya dengan laki-laki yang berusia lebih darinya atau lebih dewasa,
dia mengaku jika dia berpacaran dengan laki-laki lebih dewasa dia merasa
canggung, tidak nyaman bahkan sering menuntut agar Fitri merubah penampilan
tomboynya menjadi anak perempuan yang feminime, atau setidaknya seperti anak
perempuan biasanya. Jadi dia lebih menyukai laki-laki berusia mudah dari
dirinya karena mereka mau menerima fitri apa adanya. Perasaan normal cinta yang
semua orang merasakan tidak membedakan antara perempuan feminime atau tomboy.
d.
Bagimana pengaruh interaksi subjek
dengan individu atau kelompok lain
Interaksi dan perilaku fitri tentunya
menarik dan menjadi sorotan individu lain ataupun kelompok Mahasiswa di
Universitas Trunojoyo Madura. Dan tentunya sangat menarik bagi kelompok kami
untuk dijadikan objek penelitian psikologi, karena Dia memiliki perbedaan dari
perempuan yang lainnya, mulai dari sifat
dan sikapnya.
§ Kesan
positif oleh individu lain terhadap perilaku Fitri.
Banyak teman teman yang menilai bahwa perilaku dan
penampilan fitri membuat teman-teman
kampus atau juga teman-teman di asrama tertarik dan lebih ingin mengenal lebih
jauh bagaiman kehidupan Fitri yang sebenarnya, sejauh yang kita ketahui meski Dia
berpenampilan seperti anak laki-laki tapi Dia juga mudah bergaul dan mudah bersosialisasi
dengan anak perempua lainnnya. Dia juga mengakui bahwa meski dia tomboy tapi
dia suka berteman dengan teman perempuan yang berpenampilan feminime, hanya
saja dia tidak menyukai penampilan feminime itu diadopsikan ke dirinya. Banyak
teman-teman yang telah akrab dengannya mengatakan bahwa Fitri ramah, suka
menolong, dan mudah berteman dengan lainnya, meski dari penampilan dan perilaku
dia terlihat cuek tapi ternyata dia memiliki rasa simpati terhadap sesama,
seperti saat dia menolong salah satu teman dari kelompok kami untuk mengantarkan
ke suatu tempat, dan dia membantu kami karena bersedia di teliti untuk
mengerjakan tugas ini.
§ Kesan
negatif oleh individu lain terhadap perilaku Fitri.
Namun di sisi lain ada juga
teman-teman yang menilai perilaku dan penampilan Fitri kurang sopan dan tidak
mencerminkan anak perempuan yang sesungguhnya. Mereka yang kurang dapat
menerima penampilan Fitri mengatakan bahwa seharusnya anak perempuan itu
mengaplikasikan perilaku dan penampilan seperti anak perempuan, bukan malah
seperti anak laki-laki yang jauh berbeda dan lebih sopan dari anak perempuan.
Bahkan untuk memakai kerudungpun dia merasa kaku dan tidak nyaman, padahal hal
sekecil itu seharusnya bisa dilakukan oleh anak perempuan, apalagi dia telah
menjadi mahasiswa dan bukan anak TK lagi. Serta banyak teman-teman yang iseng
memikirkan bagaimana suatu saat ftiri akan menempuh hidup dengan seseorang
laki-laki yang akan menjadi suaminya dalam kehidupan rumah tangganya esok.
BAB
III
PENUTUP
1. Kesimpulan
a. Dari
hasil penelitian dari tingkah laku fitri di atas dapat disimpulkan bahwa
manusia itu memiliki karakteristik masing-masing yang antara individu dengan
individu lain berbeda.
b. Perbedaan
karakteristik seseorang dalam
berperilaku tentu ada faktor yang mempengaruhi, seperti faktor keluarga, faktor
dari diri sendiri, faktor lingkungan, dan faktor kelompok bermain.
c. Banyak
hal-hal yang menarik yang dimiliki fitri salah satunya dia lebih suka berteman
akrab dengan laki-laki yang lebih muda dari usiannya.
d. Perilaku
atau interaksi individu mempengaruhi individu
atau kelompok lainnya. Baik pengaruh positif maupun negatif.
2. Saran
Dalam
perperilaku hendaknya individu menyesuaikan perilakunya dengan lawan
interaksinya, menghargai dan menghormati
bermacam-macam perbedaan karakteristik seseorang yang memang ada dan
terjadi di lingkungan masyarakat. Serta jangan berfikir negatif terhadap
perilaku dan penampilan yang dimiliki seseorang.
DAFTAR
PUSTAKA
Makalah
ini disusun berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan terhadap subjek yang diteliti, serta individu
dan kelompok lain yang berada di sekitar subjek yang diteliti, dalam bentuk
tanya jawab dan kemudian disusun dalam bentuk makalah.
semoga bermanfaat buat kalian yang membutuhkan....
BalasHapus